This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 05 Oktober 2011

MU Carikan Teman Senegara Bagi De Gea



VIVAnews - Manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson punya kiat jitu untuk mempercepat adaptasi kiper anyarnya, David de Gea. Sir Alex mencarikan pemain anyar yang juga berasal dari Spanyol.

Dengan kehadiran kompatriotnya ini, De Gea diharapkan semakin kerasan di Manchester. Karena ia akan punya rekan yang setiap saat bisa diajak curhat kehiduopan pribadi maupun soal pertrandingan tanpa harus mengalami kendala Bahasa Inggris dengan rekan-rekan barunya saat ini.

Maklum, meski De Gea sudah tampil apik mengawal gawang MU, ia sedang belajar Bahasa Inggris. Padahal, kiper 20 tahun ini diharapkan mampu menjalin komunikasi dengan baik dengan rekan-rekannya di lini pertahanan MU.

Menurut talkSPORT, kompatriot De Gea yang akan dihadirkan Sir Alex ke Old Trafford yakni gelandang bertahan Benfica, Javi Garcia. Bahkan, kubu MU sudah siap merogoh kas £11 juta untuk mendatangkan Javi pada bursa transfer musim dingin, Januari 2012. Harga ini dinilai pantas karena Benfica membayar £7 juta kepada Osasuna saat mendatangkan ia pada Juli 2009 lalu.

Garcia (24 tahun) mengawali karir di Real Madrid, sayangnya ia gagal menembus tim utama. Tapi, itu tak menghalangi rencana MU untuk mendatangkannya. Setan Merah mulai kepincut kepada Garcia yang tampil apik mengawal pertahanan Benfica sehingga mampu menahan MU 1-1 dalam laga Liga Champions lalu.

Pemilik nama lengkap Francisco Javier Garcia Fernandez telah tampil lima kali untuk Benfica musim ini. Garcia bermain di setiap level tim nasional Spanyol dari Under-16 sampai U-21. Sayangnya, ia belum bisa menembus timnas senior.

MU ingin mendatangkan Garcia setelah gagal mendapatkan playmaker Inter Milan, Wesley Sneijder. AC Milan juga dikabarkan tertarik kepada Garcia.

Sejauh ini, Garcia dibanderol £10 juta oleh Benfica. Pemain jangkung ini menjadi aset berikut Benfica karena bisa bermain di posisi gelandang dan juga bek tengah.

Dan Ferguson sangat menyukai pemain serbabisa seperti ini. Apalagi, belakangan MU sering dipusingkan dengan cedera duet bek tengah tangguh Nemanja Vidic dan Rio Ferdinan

Boaz Solossa dan Ricardo Salampessy Terancam Didenda Rp 100 Juta

PSSI makin serius mengusut alasan mangkirnya Boaz Solossa dan Ricardo Salampessy dalam pemusatan latihan timnas senior sejak hari Minggu (2 Oktober) lalu. Penangungjawab timnas sekaligus Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, Bernhard Limbong, mengatakan jika PSSI akan memberikan teguran kepada duo pemain Persipura Jayapura tersebut.
"Kalau bisa diterima (alasannya), kita akan berikan early warning," kata Bernhard di kantor PSSI, Selasa (4/10) sore. "Tapi kalau tidak, kita hukum sekurang-kurangnya enam bulan dan denda RP 100 juta."

"Komdis tidak menghukum secara hukum positif," lanjut Bernhard. "Boaz dan Ricardo tetap kita hukum dalam konteks disiplin (untuk membina)."

Mengenai alasan kelelahan yang diajukan Boaz dan Ricardo karena menjalani laga perempat final Piala AFC, Bernhard mengimbau agar keduanya bisa mencontoh sikap yang ditunjukkan oleh pemain timnas U-23. Pasalnya, di timnas proyeksi SEA Games XXVI itu juga dihuni pemain Persipura seperti Titus Bonai, Lucas Mandowen dan Steve Bonsavia. Namun mereka tidak mangkir latihan.

"Saya lihat mereka sudah bergabung bersama para pemain lainnya di Bandung dan melakukan uji coba di Padang (melawan Semen Padan)," ungkap Bernhard. "Di U-23 ada Titus Bonai, Okto. Mereka sangat bangga menjadi pemain timnas."

"Kita perlu memberikan warning kepada pemain agar mereka tidak ada alibi," lanjutnya. "Biar pemain juniornya tidak akan berpikian bahwa Boaz saja bisa (mangkir) kenapa kita tidak."

Jumat, 23 September 2011

Pemain PSM Belum Dikontrak


MAKASSAR, FAJAR -- PSM memutuskan merekrut sepuluh pemain baru yang terjaring dari hasil seleksi. Juga mempertahankan 13 pemain lama eks Liga Primer Indonesia (LPI).

Namun belum satu pun dari mereka yang sudah diikat kontrak oleh manajemen. Beberapa pemain pun mulai mempertanyakan perihal kontrak mereka di PSM. Maklum, latihan rutin sudah digelar sejak awal bulan ini.

Manajer Komersial dan Komunikasi PSM, Anno Suparno, mengakui bahwa para pemain memang belum diikat kontrak. Namun khusus pemain lama, gajinya tetap jalan seperti biasa dari konsorsium.

"Tidak ada yang kita tutupi dalam persiapan tim. Dana belanja pemain Rp9 miliar dikelola konsorsium. Kita sudah dibatasi budget belanja. Memang, belum ada klub yang mengontrak 100 persen pemainnya, jadi bukan cuma PSM saja," terang Anno.

Pemain akan dikontrak, kata dia, setelah semuanya jelas. Apalagi, kata Anno, besar kemungkinan kompetisi baru berjalan normal pada Januari 2012 mendatang dan pada 8 Oktober hanyalah seremonial pembukaan saja.

"Akhir September 2011, sudah terbentuk tim definitif. Meski begitu, PSM masih menggaji pemain lama yang diperpanjang kontraknya," bebernya.

GM Keuangan PSM Ishlah Idrus menambahkan, pemain belum dikontrak sebelum dilakukan tes medis. Lagipula, kata dia, belum ada kejelasan soal jadwal kompetisi. "Kalau semuanya sudah jelas dan para pemain telah menjalani tes kesehatan, maka mereka akan membubuhkan tanda tangan kontrak," jelas Ishlah. (ram/ian)

Rooney




Ronaldo

Manchester United Tolak Kebenaran Pernyataan Hargreaves


Manchester United memutuskan untuk mengeluarkan pernyataan resmi terkait dengan pernyataan Owen Hargreaves yang merasa diperlakukan bak kelinci percobaan saat menjalani perawatan cedera di Old Trafford.

Gelandang yang kini merumput bersama Manchester City ini sebelumnya mengeluarkan pernyataan jika perawatan yang dijalaninya selama memperkuat United membuat karirnya berhenti di tengah jalan. Tercatat Hargreaves hanya tampil sebanyak 26 kali sepanjang 4 tahun berseragam Setan Merah.

Dengan cedera yang tak kunjung sembuh, Hargreaves akhirnya dilepas oleh United akhir musim lalu untuk kemudian bergabung dengan Manchester City. Di laga debut bersama Citizen, Hargreaves tampil menawan dengan menyumbang 1 gol melawan Birmingham City di laga Piala Carling.

United menolak tuduhan yang disampaikan oleh Hargreaves dengan menyatakan jika staf medis klub selalu memberikan perawatan terbaik kepada gelandang berusia 30 tahun itu.

"Manchester United kecewa dengan pernyataan Owen setelah pertandingan pada hari Kamis (23/9) dini hari."


"Pihak klub memberinya perawatan terbaik baginya dalam kurun waktu 3 tahun terakhir dan juga merasakan simpati melihat dirinya tidak bisa menjadi bagian dari sukses klub kala itu."

"Dia telah berbagi semua catatan medis dengan Manchester City dan merasa nyaman dengan tindakan yang diambil oleh staf medis City pada setiap langkahnya sebagai upaya pada proses rehabilitasi."

"United menolak untuk mengakui kebenaran pada segala hal yang dikatakan oleh Owen."

"Manchester United mempunyai beberapa staf medis terbaik di dunia, yang secara signifikan memberikan kontribusi dalam sukses United di lapangan hijau dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir," demikian yang tertulis dalam halaman resmi klub. (manutd/mac)

Sabtu, 17 September 2011

Riedl Sebut Dua Orang yang Bikin Sepakbola Indonesia Nggak Bakal Maju



REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Alfred Riedl, mantan pelatih timnas Indonesia, secara jujur mengakui timnas U-23 Indonesia punya potensi besar untuk jadi kekuatan maha dahsyat di masa mendatang. Menurutnya, timnas proyeksi Sea Games 2011 adalah tim kuat yang dihuni segudang bakat.

"Saya harus akui mereka punya potensi besar dan merupakan bakat terbaik dari pemain Indonesia yang pernah saya tangani," katanya.

Namun bakat itu, ujar Riedl, bisa sia-sia andai PSSI tidak memberi pembinaan dan perhatian serius. Menurutnya, ada sejumlah kendala yang berpotensi menyebabkan sepak bola Indonesia terhambat di masa mendatang.

Hal itu adalah konsistensi. PSSI disebutnya tidak memiliki sikap jelas atas sebuah persoalan. Dia mencontohkan kasusnya yang hingga kini tidak jelas akibat perbedaan pandangan antar satu pengurus dengan pengurus lain.

Ada dua nama yang disebutnya tidak akan membuat sepak bola Indonesia menjadi maju. "Dengan orang seperti Benhart (Limbong) dan Hippy (Bob Hippy), kamu tidak bisa berharap sepak bola Indonesia menjadi maju," kata Riedl.

Kamis, 15 September 2011

Gaya Rooney

Ferguson Berkata 'Bodoh' Pada Putri Kenny Dalglish

Bola.net - Meski Manchester United tak lagi berpesta delapan atau lima gol dengan hanya meraih hasil imbang 1-1 di kandang Benfica, namun kiper kedua Anders Lindegaard menunjukkan penampilan gemilang di kandang Benfica.




Ferguson pada interview usai pertandingan lawan Benfica



Ketika Sir Alex Ferguson ditanya apakah ia menghadapi dilema dalam memilih Lindegaard atau David De Gea, Ferguson menegaskan bahwa De Gea tetap menjadi pilihan utama.



Dilansir dari Manchester Evening News, Ferguson menjawab pertanyaan reporter usai pertandingan, "Tidak, sama sekali tidak (dilema). David De Gea akan bermain hari Minggu (lawan Chelsea). Kami telah mengerti hal itu sebelum pertandingan dan situasinya tak berubah,"



"Saya tak tahu mengapa anda menanyakan hal ini, anda hanya mencari sesuatu yang sedikit terlihat bodoh. Kami punya dua kiper fantastis,"



Berikut cuplikan interview Ferguson usai laga Benfica vs United.







Sebenarnya, tak ada yang salah dengan pertanyaan sang reporter pada Ferguson, meski pelatih asal Skotlandia itu mengeluarkan kata "bodoh".



Ferguson memang punya sejarah panjang ketika berkonfrontasi dengan wartawan. Namun kejadian kali ini sedikit unik karena sang reporter yang mewancarai Ferguson usai pertandingan lawna Benfica adalahKelly Cates, putri kandung dari legenda sekaligus manjer Liverpool, Kenny Dalglish.




Kelly Cates, reporter ITV yang mewancarai Ferguson. Dia adalah putri dari Kenny Dalglish

Senin, 05 September 2011

10 Comeback Fantastis Manchester United


Manchester United mengalahkan Manchester City 3-2 di ajang Community Shield 2011 meski pada babak pertama tertinggal 0-2. Ini bukan kali pertama United melakukan comeback gemilang untuk kemudian meraih kemenangan atau bahkan gelar juara.
Berikut 10 di antara sekian banyak comeback luar biasa yang dilakukan Setan Merah.
MANCHESTER UNITED 3, BARCELONA 0
Perempat final Piala Winners 1984, United menang agregat 3-2
Sebelum era Sir Alex Ferguson, United yang dilatih Ron Atkinson melakukan comeback luar biasa di perempat final Piala Winners. Setan Merah kalah 0-2 pada leg pertama di Nou Camp dari Barcelona yang diperkuat Diego Maradona. Namun pada leg kedua di Old Trafford United menang 3-0 dan lolos ke semifinal dengan agregat 3-2 berkat dua gol dari Bryan Robson dan gol penentu kemenangan dari Frank Stapleton.
MANCHESTER UNITED 2, SHEFFIELD WEDNESDAY 1
Premier League, 1993
Comeback yang menjadi awal dominasi Manchester United di era Sir Alex Ferguson. United butuh kemenangan untuk menjuarai liga. Steve Bruce menyamakan kedudukan pada menit ke-86 dan kemudian mencetak gol pada menit ketujuh injury time -kelak disebut Fergie Time- sekaligus membawa United meraih gelar juara liga pertama dalam 26 tahun.
MANCHESTER CITY 2, MANCHESTER UNITED 3
Premier League, 1993
Niall Quinn membawa City unggul dua gol di babak pertama pada Manchester Derby, November 1993, sebelum Eric Cantona memberi harapan untuk tim tamu melalui golnya di menit 52 dan menyamakan kedudukan pada menit 77. Roy Keane yang baru dibeli dari Nottingham Forest mencetak gol kemenangan United empat menit sebelum bubaran.

MANCHESTER UNITED 2, LIVERPOOL 1
Putaran empat Piala FA, 1999
Lima bulan sebelum comeback paling dramatis lawan Bayern Munich di final Liga Champions, United telah menanam pondasi mental juara mereka untuk meraih treble winners saat menyingkirkan rival berat, Liverpool. Michael Owen membawa The Reds unggul cepat pada menit kedua di Old Traffod. Keunggulan Liverpool bertahan hingga dua menit sebelum waktu normal berakhir. Namun Dwight Yorke menyamakan kedudukan melalui golnya di menit 88 yang kemudian disusul gol Ole Gunnar Solskjaer pada injury time. Bayern Munich harusnya mempelajari rekaman pertandingan ini sebelum final Liga Champions.
JUVENTUS 2, MANCHESTER UNITED 3
Semifinal Liga Champions, 1999
Tanda-tanda kejayaan United di Liga Champions terlihat di Turin. Pertandingan masih berjalan 11 menit di Delle Alpi dan Juventus sudah unggul 2-0, namun Roy Keane memberi harapan dengan golnya pada menit 24. Andy Cole akhirnya mencetak gol ketiga sekaligus membawa United ke final setelah mencetak gol pada menit 84.

BAYERN MUNICH 1, MANCHESTER UNITED 2
Final Liga Champions, 1999
Apakah perlu penjelasan lagi tentang final ini? Oke, Bayern unggul cepat pada menit keenam melalui tendangan bebas Mario Basler. Jelang akhir babak kedua, Lothar Mattaeus sudah ditarik keluar yang menandakan Bayern tampaknya akan mengangkat piala di Nou Camp. Namun dua gol dari set piece pada injury time membawa United meraih gelar juara Liga Champions melalui final paling dramatis sepanjang sejarah. Usai pertandingan, Ferguson mengatakan, "Football, bloody hell!"
TOTTENHAM 3, MANCHESTER UNITED 5
Premier League, 2011
Spurs tampak berpesta gol dan meraih kemenangan mudah atas sang juara bertahan United dengan unggul 3-0 pada babak pertama. Di babak kedua, Andy Cole mencetak gol cepat di menit pertama. Pada menit 76, Juan Sebastian Veron membawa United berbalik unggul 4-3 dan David Beckham melengkapi kemenangan sensasional United tiga menit jelang bubaran.

EVERTON 2, MANCHESTER UNITED 4
Premier League, 2007
Tanpa gelar juara liga dalam empat tahun dan berada di bawah bayang-bayang Jose Mourinho-nya Chelsea membuat Ferguson mengalami periode sulit kedua setelah awal kepelatihannya di United. Saat kompetisi menyisakan tiga pertandingan dan United unggul tiga angka dari The Blues, United bertandang ke Goodison Park dan Everton unggul 2-0 hingga menit 50. Gol bunuh diri mantan pemain United, Phil Neville, memberi harapan Setan Merah 20 menit jelang laga berakhir hingga akhirnya skuad Ferguson berbalik menang 4-2 dengan gol terakhir dicetak oleh Chris Eagles. Pada saat yang bersamaan Chelsea hanya meraih satu angka dan gelar juara pun akhirnya kembali ke Old Trafford.
MANCHESTER UNITED 5, TOTTENHAM HOTSPUR 2
Premier League, 2009
Lagi, Spurs menjadi "korban" comeback gemilang United setelah unggul 2-0 pada babak pertama di Old Trafford. Tiga gol dalam empat menit dari Rooney dan Ronaldo membawa United berbalik unggul 4-2 dan Setan Merah pun kembali meraih gelar Premier League setelah sempat berkejaran dengan rival klasik, Liverpool.

MANCHESTER UNITED 4, MANCHESTER CITY 3
Premier League, 2009
Disebut-sebut sebagai derby Manchester terbaik dalam sejarah. United tiga kali unggul, City tiga kali menyamakan kedudukan. Gol Craig Bellamy pada menit 90 membuat sang noisy neighbour berpesta. Namun ini Manchester United dan mereka selalu bisa menemukan cara untuk memenangkan pertandingan, termasuk melalui gol Michael Owen pada Fergie Time, tepatnya enam menit setelah waktu normal selesai. Kemenangan dramatis untuk United dan sangat menyakitkan untuk City.

AC Milan Glorie vs Indonesia All Star Legends


AC Milan Glorie berhasil menaklukan Indonesia All Star Legends dengan skor 5-1 dalam pertandingan eksibisi dengan tajuk Asia Disaster Relief Tour 2011 di Stadion Gelora Bung Karno, Minggu (04/9).


Jumat, 22 Juli 2011

Wallpaper Park Ji Sung

MU Siap Perpanjang Kontrak Park Ji-sung


Manchester United telah menyodorkan perpanjangan kontrak selama dua tahun kepada gelandangnya, Park Ji-sung. Sodoran kontrak ini sekaligus menepis rumor Ji-sung jika MU berniat melegonya pada musim panas ini.

Manajer Sir Alex Ferguson juga sangat optimis gelandang Korea Selatan berusia 30 tahun ini akan menerima tawaran perpanjangan kontrak dari klub. Fergie juga mengakui Ji-sung akan tetap menjadi bagian penting dari skuad Iblis Merah musim depan.

“Dia (Ji-sung) telah ditawari sebuah kontrak baru, ya. Saya yakin dia akan menandatangani itu. Karirnya di Manchester United tak berarti tapi luar biasa. Dia seorang profesional yang luar biasa," ujar Ferguson dilansir Goal.
“Saya yakin dia akan menerima tawaran baru itu dan tetap memperkuat klub untuk dua tahun ke depan," tegas Ferguson saat memimpin pasukannya menjalani tur pramusim di Amerika Serikat (AS).

Jika Ferguson sangat optimis Park Ji-sung akan tetap menjadi pilarnya di musim depan, tidak demikian dengan status Luis Nani. Winger Portugal ini juga terancam hengkang setelah tak mendapat tempat di tim inti Ferguson.

"Nani pemain bagus dan secara personal terus berkembang. Kami akan tantang dia musim depan dengan lebih banyak pertandingan. Dia musim lalu sangat bagus tapi (Antonio) Valencia kembali dan performanya juga sangat bagus sehingga sangat sulit meninggalkan dia," lanjut Ferguson.

"Nani kurang beruntung tidak tampil di final Champions League tapi dia masih muda dan dia akan terus matang seiring waktu," tambahnya.
Sebelumnya, winger 24 tahun ini dikabarkan tengah diincar beberapa klub elit Eropa macam Barcelona, Juventus dan AS Roma. (adi)
• VIVAnews

Rabu, 20 Juli 2011

Uruguay menumbangkan Peru

INILAH.COM, La Plata - Uruguay akhirnya melangkah ke babak final Copa America setelah menumbangkan Peru di semifinal. Bomber Luis Suarez tampil cemerlang dengan memborong dua gol.
Bertanding di Stadion Ciudad De La Plata, La Plata, Argentina, Rabu (20/7/2011) pagi WIB, pertandingan berlangsung menarik sejak awal. Kedua tim sama-sama berain terbuka dan mengembangkan tempo permainan cepat. Hasilnya banyak peluang tercipta.
Pelatih Uruguay Oscar Tabarez meggunakan pola andalannya, yakni formasi 4-4-2 pada pertandingan ini. Bomber Diego Forlan dan  Luis Suarez ditandemkan di lini depan untuk menjadi senjata andalan  membobol gawang Peru. Sedangkan Alvaro Gonzales dan Walter Alejandro Gargano siap memberikan umpan-umpan silang terukur dari sisi sayap dan mencetak gol melalui second line.
Sedangkan, Peru menggunakan formasi 4-5-1 di pertandingan ini. Penyerang Jose Polo Guerrero menjadi tombak solo Peru guna membongkar pertahanan Uruguay sekaligus mencetak gol. Adapun, lima gelandang Peru,  Juan Manuel Vargas Risco, Paulo Rinaldo Cruzado, Adan Balbín, Victor Yotun, dan Luis Advincula Castrillon, siap memberikan suplai umpan-umpan matang dan mencetak gol juga melalui second line.
Perlahan, Uruguay mulai mengambilalih dominasi permainan saat pertandingan memasuki menit ke-15. Duet Forlan-Suarez mulai menunjukkan kerjasama apik, seperti yang biasa mereka pertontonkan di pertandingan-pertandingan sebelumnya.
Alvaro Pereira nyaris saja membobol gawang Peru di menit ke-15. Menerima sodoran umpan terobosan terkur Forlan, tendangannya masih mengarah ke tengah dan dengan mudah diselamatkan kiper Raul Fernandez.
Giancarlo Carmona nyaris membawa Peru memimpin di menit-menit akhir babak pertama. Tendangan kerasanya dari luar kotak penalti masih melebar tipis di sisi kanan gawang Uruguay. Babak pertama berakhir dengan skor imbang tanpa gol.
Uruguay sempat terhenyak dengan pola permainan agresif peru di menit awal babak kedua. Namun, hal itu hanya berlangsung selama lima menit. Setelahnya, Uruguay kembali mampu memegang penuh kendali permainan.
Baru tujuh menit babak kedua berlangsung, Luis Suarez sukses memecahkan kebuntuan Uruguay. . Diawali dari sepakan keras Forlan dari luar kotak penalti yang mengarah ke pojok kanan Peru.
Penjaga gawang Peru Raul Fernandez gagal mengantisipasi dengan sempurna. Bola muntah langsung disambar Suarez yang berdiri bebas tanpa penjagaan di mulut gawang Peru. Skor kini berubah menjadi 1-0 bagi keunggulan Uruguay.
Lima menit berselang, atau tepatnya di meni ke-57, Suarez kembali berhasil membobol gawang Peru. Berawal dar sebuah skema serangan balik cepat, bomber asal Liverpool itu yang menerima sodoran umpan terobosan terukur dengan mudah menaklukkan penjaga gawang Raul Fernandes.
Petaka menimpa Peru di menit ke-65, kapten Juan Manuel Vargas Risco diusir wasit keluar lapangan setelah tertangkap basah menyikut pemain Uruguay.
Vargas yang kesal karena mendapatkan pressure ketat dari pemain bertahan Uruguay Sebastian Coates dengan sengaja menyikut wajah Coates.
Coates pun sontak langsung tersugkur di lapangan. Alhasil, kartu merah langsung keluar dari kantong wasit Raul Orozco.
Setelahnya, praktis mental bertanding Peru lumpuh total. Mereka hanya mampu terus-menerus tampil bertahan sambil sesekali melakukan serangan balik. Sedangkan, keuntungan ini dimanfaatkan oleh Uruguay untuk terus melancarkan serangan.
Total, tujuh percobaan tendangan ke arah gawang dilepaskan para pemain Uruguay di pertandingan ini dan lima berhasil diselamatkan oleh penjaga gawang Peru Raul Fernandes. Sedangkan dalam hal penguasaan bola, Uruguay unggul telak dengan memiliki presentase 70 persen.
Hingga wasit Raul Orozco meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan, sekor 2-0 bagi keunggulan Uruguay tetap tak berubah.
Dengan demikian, Uruguay memperoleh jatah tiket berlaga di final Copa America dan akan bertemu pemenang antara Paraguay melawan Venezuela.

Senin, 18 Juli 2011

Foto suasana Pertandingan Barcelona vs MU

Vidic: MU Tak Pernah Takut Barcelona


VIVAnews - Nemanja Vidic merasa terganggu dengan pemberitaan media yang dianggapnya terlalu menyudutkan Manchester United. Vidic dengan tegas mengatakan jika Iblis Merah tak pernah pernah takut dengan Barcelona.

"Saya tidak tahu mengapa Anda (pers) selalu bertanya kepada pemain-pemain Manchester United bagaimana kami mendekatkan dengan jarak Barcelona," ujar Vidic dilansir Telegraph.
"Seperti yang pernah saya katakan, tim ini penuh kesuksesan. Kami melakukan beberapa catatan bagus. Kami tidak punya masalah dengan pemain-pemain Barcelona. Kami hormati mereka tapi kami tidak takut bermain melawan mereka," tambah Vidic.

Dalam dua laga final terakhir Champions League melawan Barcelona, Iblis Merah memang harus menelan kekalahan. Bahkan, banyak media yang mengklaim jika Barcelona kelasnya di atas Iblis Merah.

"Memang sangat sulit ketika Anda masuk final kemudian kalah. Barcelona saat itu tampil lebih baik dari kami. Tapi ini musim baru. Kami harus melupakan yang telah terjadi dan membawa beberapa poin untuk terus berkembang," paparnya.
"Yang terpenting untuk perlu diingat bagi sebuah tim seperti Manchester United adalah dalam lima tahun terakhir kami memenangkan empat gelar dan tiga kali bermain di final Champions League," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, bek timnas Serbia ini juga mencoba mengingatkan rekan-rekannya untuk lebih waspada terhadap rival sekotanya, Manchester City. "Jelas bahwa Manchester City punya uang dan mereka akan terus mendatangkan pemain-pemain baru. Mereka berada di posisi untuk bertarung mendapatkan gelar liga," lanjutnya.
"Tapi kami memilih fokus pada diri sendiri dan tak perlu memikirkan apa yang dilakukan klub tetangga. Saya tetap yakin kami punya sebuah tim yang dapat memenangkan trofi," pungkasnya.

Minggu, 17 Juli 2011

PSM Ingin Ditempatkan di Komisi Banding PSSI

TRIBUN-TIMUR.COM - PSM Makassar mengincar jabatan strategis dalam kepegurusan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang dipimpin ketua dan wakil yang baru terpilih, Djohar Arifin Husin dan Farid Hasan.

Hal tersebut ditegaskan Humas Pengurus PSM Makassar Nurmal Idrus kepada Tribun. Menurut Nurmal, PSM punya posisi tawar yang bagus dalam terpilihnya Djohar sebagai ketua PSSI.
    
"PSM tidak akan mengutus anggotanya untuk menjadi pengurus PSSI kalau jabatan yang ditempatinya tidak strategis. Kalau hanya jadi humas atau sekretaris biasa, kami tidak akan rekomendasikan anggota kami," kata Nurmal.

Menurut Nurmal, PSM merupakan salah satu anggota kelompok 78 yang memiliki peran besar dalam reformasi persepakbolaan nasional. Termasuk dalam mengupayakan Djohar Arifin menjadi Ketua PSSI. 
    
Lantas posisi apa yang tepat? Menurut Nurmal, posisi yang diinginkan PSM kalau memang diperlukan sebagai pengurus PSSI adalah di Komisi Banding, Komisi Disiplin, serta Komisi Perwasitan.
    
"Posisi Komisi Banding, Komisi Disiplin, serta Komisi Perwasitan adalah posisi yang pantas bagi PSM. Itu pun kalau PSSI menginginkan PSM menempati posisi di struktur kepengurusan periode 2011-2015," tambah Nurmal.

Wallpaper MU Juli 2011

M united ketika melawan Barca

Argentina gagal ke final Copa America

SANTA FE, KOMPAS.com - Argentina harus mengubur impiannya untuk menjuarai Copa America 2011 di negaranya sendiri. Kegagalan Carlos Tevez dalam mengeksekusi penalti membuat Argentina takluk 4-5 dari Uruguay di babak adu penalti dalam laga perempat final, Minggu (17/7/2011) WIB.

Adu penalti dilakukan setelah kedua tim bermain imbang 1-1 di waktu normal.
Berkat kemenangan ini, Uruguay akan menghadapi Peru di semifinal. Peru sendiri lolos setelah menekuk Kolombia dengan skor 2-0 di laga sebelumnya.

Berkat kemenangan ini, Uruguay akan menghadapi Peru di semifinal. Peru sendiri lolos setelah menekuk Kolombia dengan skor 2-0 di laga sebelumnya.

Argentina langsung mengancam lewat Gonzalo Higuain saat pertandingan baru berjalan satu menit. Bola hasil tendangan striker Real Madrid tersebut mengarah ke arah gawang. Tapi bola masih bisa diblok oleh bek Uruguay sehingga dengan mudah ditangkap oleh kiper Fernando Muslera.

Justru Uruguay yang mampu mencetak gol pertama pada menit ke-5. Berawal dari tendangan bebas Diego Forlan, Martin Caceres mengancam lewat tandukannya. Bola memang berhasil diselamatkan oleh kiper Argeintina, Sergio Romero. Tapi bola muntah berhasil dimanfaatkan oleh Diego Perez yang langsung menyosor bola ke dalam gawang dengan kaki kanannya.

Tertinggal 1-0, Argentina mencoba mengontrol pertandingan. Pasukan "Albiceleste" berupaya keras membongkar pertahanan Uruguay yang tampil cukup disiplin. Diego Lugano dkk tampil tanpa kompormi dalam menghalau serangan Argentina.

Usaha Argentina pun membuahkan hasil pada menit ke-18. Umpan cemerlang dari Lionel Messi disambut tandukan terukur dari Higuain. Bola pun meluncur mulus ke dalam gawang tanpa bisa dihalau oleh Muslera, 1-1.

Higuain sebenarnya mencetak gol kedua pada menit ke-30. Sayang, saat menerima umpan Messi, Higuain berdiri dalam posisi offside. Pada menit ke-36, giliran gol Uruguay yang dianulir wasit juga karena offside.

Petaka bagi Uruguay terjadi di menit ke-39. Mereka harus beramin dengan 10 pemain setelah menerima kartu kuning kedua karena melanggar Fernando Gago saat Argentina sedang melakukan serangan balik. Kartu kuning pertamanya didapat pada menit ke-2 saat melanggar Javier Mascherano.

Unggul jumlah pemain tak bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Argentina. Hingga menit ke-72, Javier Zanetti dkk memang menciptakan beberapa peluang. Tapi tak satu pun yang membuahkan gol kemenangan.

Melihat penampilan anak asuhnya tak kunjung membaik, Pelatih Argentina, Sergio Batista melakukan sedikit perubahan. Angel Di Maria yang bermain kurang efektif digantikan Javier Pastore pada menit ke-73.

Permainan Argentina yang tak kunjung membaik berusaha dimanfaatkan oleh Uruguay untuk mencuri kesempatan. Satu peluang mereka dapat saat Forlan berhasil menerobos pertahanan Argentina. Beruntung kiper Sergio Romero masih bisa membendung bola hasil tendangan Forlan.

Ironis bagi Argentina. Disaat upaya mereka terus menerus gagal, mereka harus bermain dengan 10 pemain setelah sang kapten, Mascherano diganjar kartu merah karena melanggar Luis Suarez.

Kesialan terus membayangi Argentina. Peluang emas yang diciptakan pemain pengganti Carlos Tevez lewat tendangan bebas di menit ke-90 masih bisa diselamatkan oleh Muslera. Kedudukan 1-1 bertahan hingga akhir dan pertandingan harus dilanjutkan hingga babak tambahan.

Argentina tampil lebih menekan di babak tambahan yang pertama. Beberapa kali Argentina mengancam gawang Muslera. Salah satunya peluang dari Higuain yang sayangnya membentur tiang gawang Uruguay. Tapi tetap tak ada gol yang tercipta di babak ini.

Di babak tambahan yang kedua, Argentina tetap tak dinaungi dewi fortuna. Beberapa kesempatan yang mereka dapatkan selalu mentah. Entah itu tak menemui sasaran, atau diselamatkan oleh Muslera. Pertandingan akhirnya harus ditentukan lewat adu penalti.

Dalam adu penalti, hanya Tevez yang menjadi algojo Argentina yang gagal menyelesaikan tugasnya. Sementara semua algojo Uruguay tak melakukan kesalahan dalam mengeksekusi penalti.

Penendang Penalti:

Argentina: Messi (gol), Burdisso (gol), Tevez (gagal), Pastore (gol), Higuain (gol) Uruguay: Forlan (gol), Suarez (gol), Scotti (gol), Gargano (gol), Caceres (gol)

Susunan Pemain:

Argentina: Sergio Romero, Javier Zanetti, Gabriel Milito, Nicolas Burdisso, Pablo Zabaleta, Javier Mascherano, Fernando Gago (Lucas Rodrigo Biglia  97), Sergio Aguero (Carlos Tevez 84), Lionel Messi, Angel Di Maria (Javier Pastore 73), Gonzalo Higuaín

Uruguay: Fernando Muslera, Diego Lugano, Victor Maximiliano Pereira, Mauricio Victorino (Andrea Scotti 19), Martín Caceres, Diego Perez, Alvaro Pereira ( Walter Gargano 110), Alvaro Gonzalez, Egidio Arévalo (Sebastian Eguron 110), Diego Forlan, Luis Suarez

Sabtu, 16 Juli 2011

No deal for Sneijder


Sir Alex Ferguson insists United are not on the verge of signing Wesley Sneijder, contrary to press reports.
The 27-year-old Inter Milan midfielder has been heavily linked with a move to Old Trafford all summer following the retirement of Paul Scholes. But the boss maintains arrangements to acquire the Dutch international have not been made.
"There's no real interest at this moment in time in Wesley Sneijder for a lot of reasons," said Sir Alex at a press conference in Seattle.
"I've not really been involved in it since we've come to America. So there's nothing I can tell you about it. I couldn't tell you [what's happening]."
Sir Alex was quizzed further about any other potential new signings to add to the three he has already made this summer - Phil Jones, Ashley Young and David de Gea. But the manager insists there is nothing new to report on that front.
"Nothing's imminent at this moment in time. Obviously we're trying but we've signed three players and we're very comfortable with that," said Sir Alex.
"We've signed Phil Jones, Ashley Young, David de Gea and they're three tremendous young players to add to the squad I have from last year. We've also got people coming back from loan periods like Danny Welbeck, Tom Cleverley, Mame Biram Diouf and Federico Macheda.
"We've filled the gaps we've needed to fill. But the one we're having difficulty replacing is Paul Scholes, which is always going to be hard.
"I don't think we'll find a Scholes but we'll find a different type of player because Manchester United do that. Time and time again we've faced this problem when we've lost great players. Eventually something turns up, either through our youth system or we identify someone.
"We're analysing the young players in the youth team and what their capabilites will be, and we'll give them an opportunity.
"Scholes is a player of a lifetime. In his 20 years at the club it's hard to pick out a bad game. He was such a great, consistent player for us but hopefully we can replace him

Jumat, 15 Juli 2011

Riedl Merasa Menjadi Korban Perseteruan Bakrie versus Panigoro

Rabu (13/7) PSSI memecat Alfred Riedl. Alasannya karena Riedl tidak dikontrak dengan PSSI, melainkan dengan Nirwan Bakrie. Isu pun mencuat kalau pengurus PSSI di bawah kepemimpinan Djohar Arifin Husin dan Farid Rahman sebenarnya ingin 'sapu bersih' sisa-sisa kepengurusan PSSI di era Nurdin Halid.

Arifin Panigoro, mantan calon wakil ketua umum PSSI dan penggagas LPI, menyebutkan kalau Riedl tidak bisa diajak bekerjasama dengan pengurus PSSI yang baru. Arifin bisa dibilang sebagai motor kelompok 78 yang memilih pasangan Djohar-Farid di kongres Solo. Kelompok 78 sebelumnya sangat ngotot mendukung duet George Toisutta-Arifin Panigoro.

"Dia (Riedl) tidak mau bekerja sama dengan kita. Ya kita ganti. Susah-susah amat, masih banyak yang lain," kata Arifin saat ditemui di rumahnya di kawasan Jenggala, Jakarta, Rabu (13/7) malam seperti yang dilansir oleh situs Tempointeraktif, Rabu (13/7).

Dikonfirmasi hal tersebut, Riedl mengaku heran. "Saya tidak mau bekerjasama seperti apa? Bertemu dengan pengurus PSSI yang baru saja belum. Apalagi bertemu dengan Mr Panigoro. Saya tidak kenal dia. Memangnya dia pengurus PSSI?," ujarnya dengan nada tinggi.

Riedl merasa kalau ia menjadi korban perseteruan Nirwan Bakrie dan Arifin Panigoro sehingga dirinya harus dipecat.

"Saya ini menjadi korban hubungan kontroversial antara bos saya Mr Nirwan Bakrie dengan Mr Panigoro. Ini sport political decison. Saya yakin 100 persen," cetusnya.

Apakah Anda merasa kalau pemecatan dilakukan salah satunya karena Anda tidak mau memanggil pemain dari LPI? Riedl menjawab: "Yah itu salah satunya. Begini, saya profesional, saya bekerja untuk bos saya. Siapa bos saya? PSSI, ketua umumnya, wakil ketua umumnya dan Mr Iman (deputi teknik BTN-red)," tegasnya.

Tak hanya itu, ancaman sanksi dari FIFA juga menjadi perhatian Riedl jika ia memakai pemain yang merumput di LPI.

Riedl sebenarnya berniat untuk bertemu dengan pengurus PSSI yang baru usai kongres Solo. Tujuannya untuk membicarakan program timnas dan mengetahui visi misi pengurus yang baru.

Namun ia malah lebih dahulu dipecat. "Saya tahu dari media, (Wolfgang) Pikal dan Mr Arif," imbuhnya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...